Hasil kebenaran


Yesaya 32:17
"Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya."

Renungan:
  Benjamin Franklin lahir pada tanggal 17 Januari 1706 di Milk Street, Boston, Amerika Serikat. Dia adalah seorang tokoh serba bisa. Banyak bidang yang digeluti dalam waktu bersamaan dan semuanya bisa berhasil. Benjamin menjadi sangat kaya, tetapi dia ingin kalau sudah meninggal orang-orang menyebut dirinya dengan sebutan, "dia telah hidup dengan tenang" dan bukan "dia telah meninggal sebagai orang kaya". Pada hari-hari menjelang kematiannya, ia terpana dengan gambar Tuhan Yesus di salib yang dipasang di kamar tidurnya. Dia berkata, "Gaya seorang penderita yang tenang." Kemudian dia berpesan supaya di batu nisannya ditulis sebuah kalimat yang berbunyi, "Tubuh Benjamin Franklin, seorang pencetak; Seperti sampul sebuah buku tua yang isinya tercabik-cabik dan tulisannya tercoret-coret, terbaring di sini sebagai makanan untuk cacing. Tetapi pekerjaannya tidak akan hilang. Karena akan terjadi, seperti yang dipercayainya, dia muncul sekali lagi dalam edisi yang baru dan sempurna, yang sudah dikoreksi dan diperbaiki oleh Sang Penulis." Pesan ini menunjukkan bahwa ia percaya akan kebangkitan dirinya. Secara jasmani ia sukses luar biasa dan mengakhirinya dengan kesuksesan rohani.  Jika saat ini anda sedang berhasil di dalam kehidupan jasmani sehingga anda menjadi kaya, usahakanlah supaya keberhasilan anda bisa bermanfaat bagi sesama. Kemudian jangan abaikan kehidupan rohani dan usahakan supaya anda mengakhiri kehidupan jasmani ini dengan ketenangan. Jika anda belum berhasil di dalam kehidupan jasmani, ingatlah bahwa anda harus tetap tekun di dalam mencapai keberhasilan itu. Janganlah kegagalan membuat anda jauh dari Tuhan sehingga anda semakin tidak tenang ketika harus mengakhiri perjalanan hidup di dunia ini. Tuhan memberkati.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url