Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu

Renungan:
  Pada tahun 1977 keadaan udara yang tidak biasa mengancam perkebunan jeruk milik Norvell Hayess di Florida. Pohon-pohon di daerah itu diselimuti oleh es, dan para petani jeruk tahu dari pengalaman bahwa cuaca yang dingin dapat memusnahkan hasil panen mereka. Norvell percaya bencana itu dapat dihindari. Ia percaya bahwa Tuhan dapat menyelamatkan perkebunannya dan ia meminta mujizat.   "Saya masuk ke mobil, pergi ke perkebunan jeruk dan memarkirnya di jalan tol. Saya memandang ke perkebunan dan memerintahkan iblis untuk mengangkat tangannya dari pohon-pohon jeruk. Kemudian saya meminta Bapa, di dalam nama Yesus, untuk membiarkan kuasaNya datang dan melayang-layang di antara pohon-pohon jeruk saya dan tidak membiarkan mereka mati," kata Norvell. Beberapa minggu kemudian matahari mulai bersinar kembali dan cuaca menjadi hangat. Norvel menjadi bergairah ketika ia melihat jawaban Tuhan atas doanya. "Buah-buah mulai bertumbuh di pohon jeruk saya. 2500 pohon jeruk di perkebunan tetangga yang terletak di seberang jalan, semuanya mati. Tetapi di sisi jalan perkebunan saya hasilnya berbeda. Seperti ada tameng yang ditempatkan di jalur perkebunan saya, yang menghentikan embun beku yang merusak untuk melintasinya. Saya tidak kehilangan satu pohonpun," kata Norvell mengakhiri kesaksiannya.   Sebagai orang percaya, kita patut bersyukur karena memiliki Tuhan yang setia. Kesetiaan Tuhan juga mencakup pemeliharaan terhadap ancaman dari segala sesuatu yang jahat. Di sinilah kuasa Tuhan dinyatakan. Karena itu jangan takut karena perlindungan Tuhan itu sempurna. Tuhan memberkati.

Doa:
Terima kasih Yesus, kini ku tahu kuasaMu lebih besar dari ketakutan dan kekuatiranku. Kini ku persembahkan permasalahanku kepadaMu, lewatlah melaluinya dan jadilah tameng dalam hidupku, sehingga aku dapat mengatasinya dan keluar sebagai pemenang. Amin.