Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu,

Dengan tekun ia mulai membeli saham dan menginvestasikan uang yang ia kumpulkan sedikit demi sedikit dari hasil memulung kaleng bekas. Hal ini ia jalani dengan tekun selama 40 tahun. Ketika Curt meninggal dunia tahun 2008 akibat serangan jantung, barulah diketahui keluarganya bahwa ia meninggalkan warisan yang jika dirupiahkan senilai 13,8 miliar rupiah. Meskipun Curt hanya seorang pemulung, ia tidak mengasihani diri atau menyalahkan keadaan. Ia justru bertekad memperbaiki kehidupannya yang miskin. Kerja keras, tekad dan ketekunannya patut diteladani.
  Manusia cenderung mengharapkan sesuatu yang luar biasa terjadi dalam kehidupannya, namun enggan berusaha untuk maju. Itulah sebabnya tidak sedikit orang mengeluh apabila diperhadapkan dengan keadaan yang sulit dan akhirnya menyalahkan keadaan, menyerah lalu pasrah. Kepada jemaat di Tesalonika, Paulus menasihati mereka untuk meninggalkan cara hidup yang tidak tertib serta melakukan hal-hal yang berguna sambil berdoa dan bekerja. Curt Degerman telah membuktikan bahwa kerja keras bisa mengubah hidup menjadi lebih baik. Jika ia bisa, mengapa kita tidak?