Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih

1 Yohanes 4:8
"Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."
Renungan:
  Kasih adalah ciri khas dari kehidupan kekristenan yang membedakan kita dengan dunia ini. Mengasihi bukanlah pilihan bagi pengikut Kristus, melainkan sebuah keharusan yang sama halnya seperti manusia dengan makanan. Mau tidak mau, enak tidak enak manusia akan tetap makan agar dapat bertahan hidup. Jadi baik atau tidak baik situasi, kondisi dan tempatnya, kita harus tetap dapat mengasihi.
  Itulah sebabnya ada banyak ayat Kitab Suci yang berbicara tentang kasih untuk menggedor hati kita agar kita hidup sebagai anak-anak terang yang memancarkan kasihNya. Sebab seperti apa dan bagaimana kita hidup, maka seperti itulah orang akan memandang Kristus. Jika kita hidup sebagai pemarah atau pendendam, maka seperti itulah Kristus di hadapan orang-orang yang tidak mengenalNya. Kristus yang adalah kasih, berubah menjadi pribadi yang buruk karena keangkuhan, keegoisan dan kegengsian kita yang tidak mau mengampuni.
  Di dalam Kristus, hal mengasihi bukan lagi sebuah kemustahilan. Untuk itu, jika kita masih merasakan sebaliknya, maka sesungguhnya IA tidak ada di dalam kita dan kita tidak pernah mengenalNya. Saat dunia membutuhkan alasan atau syarat untuk mengasihi,  IA justru mengajarkan kita untuk mengasihi tanpa syarat, sama seperti Dia yang mengasihi kita tanpa syarat. Maukah kita belajar mengasihi? Tuhan memberkati.
Doa:
Yesus, aku mau belajar untuk mengasihi seperti Engkau yang sudah mengasihi aku apa adanya. Masuklah dalam hatiku dan jadikanlah hatiku seperti hatiMu sendiri. Amin.

==================================

1 John 4: 8
"Whoever does not love, he does not know God, for God is love."

Reflection:
  Love is the hallmark of the Christian life that distinguish us from this world. Love is not an option for followers of Christ, but rather a necessity just as humans with food. Inevitably, bad bad people will continue to eat in order to survive. So it is good or not good situation, condition and place, we should still be able to love.
  That is why there are many Scriptures that speak of love to bang our hearts to live as children of light that radiates love. For what and how we live, then like that people will see Christ. If we live as grumpy or vindictive, it is like that of Christ in the presence of people who do not know Him. Christ is love, turned into a bad person because of arrogance, selfishness and kegengsian us who can not forgive.
  In Christ, this love is no longer an impossibility. Therefore, if we still feel otherwise, then surely IA is not in us and we never know him. When the world needs a reason or requirement for love, IA just teach us to love unconditionally, just as He loves us unconditionally. Will we learn to love? God bless.

Prayer:
Jesus, I want to learn to love like you, who has loved me be. Come into my heart and make me like your heart itself. Amen.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Barangsiapa tidak mengasihi,ia tidak mengenal Allah,sebab Allah adalah kasih