Dia menggosok kuasnya di atas kanvas.

Baca: Galatia 6: 4 "Biarlah masing-masing memeriksa pekerjaannya sendiri; maka ia dapat berasumsi melihat situasinya sendiri dan tidak melihat keadaan orang lain."
Renungan

Suatu kali saya memperhatikan seorang siswa saya sedang melukis. Dia menggosok kuasnya di atas kanvas. Setiap goresan memiliki makna.

Pada awalnya itu hanya muncul sebagai goresan normal dan tidak menunjukkan bentuk, tetapi seiring waktu bentuk cat muncul. Lukisan lingkungan pedesaan yang indah.

Tentunya hidup itu seperti kanvas yang bisa diisi dengan gambar apa saja. Tuhan memberi kita hidup dan kehendak bebas untuk mengisi kehidupan itu. Di akhir hidup kita, setiap orang akan seperti seorang pelukis yang memegang cat di tangannya. Mereka yang telah menjalani kehidupan ini dengan benar akan merasa bangga dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, aku menawarkan kepadamu apa yang telah aku lakukan", sementara mereka yang mengisi hidup mereka dengan hal-hal buruk akan mengalami rasa malu dan takut dan akan berkata: "Maafkan aku." Saya tidak berani melihat Anda karena ada banyak kejahatan yang saya lakukan. "

Hari ini Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk menggambar gambar kehidupan yang indah. Apakah kita mau dan kita melakukannya? Tuhan memberkatimu.
Doa

Yesus, tuntunlah hidupku agar aku mau dan bisa hidup dengan baik, sehingga hidupku hanya bisa diisi dengan hal-hal yang menyenangkan kamu. Amin
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Dia menggosok kuasnya di atas kanvas.