Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki

1 Petrus 3:9 
"Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat."
Renungan:
  Kisah Yusuf merupakan kisah Alkitab yang mengesankan. Penderitaan yang disebabkan oleh rasa iri hati saudara-saudaranya menyebabkan ia dijual, dijadikan budak dan dijebloskan ke penjara atas tuduhan yang tidak benar. Hal tersebut menunjukkan bahwa seringkali orang-orang terdekat kitalah yang memiliki potensi besar untuk menyakiti. Merekalah yang seringkali mendamparkan kita ke lembah kedukaan, membuat pelangi hidup kita menjadi awan mendung. Apakah pada akhirnya kita menjadi marah dan mempersalahkan mereka atas luka hati tersebut?
  Pilihan yang benar akan mengarahkan kita pada sikap yang benar, yang akan menentukan berkat yang akan kita terima. Bagaimana jika Yusuf mengambil pilihan salah dalam menyikapi luka hatinya? Yusuf tidak akan mengukir sejarah di dalam membawa bangsanya keluar dari bencana kelaparan. Maka pilihan yang harus kita ambil adalah mengampuni seperti yang Tuhan Yesus ajarkan dalam doa bapa kami.
  Ada sebuah pernyataan yang mengatakan, "Setiap hari adalah peluang untuk mengakhirinya dengan kebahagiaan." Ketika memutuskan untuk mengasihi daripada membenci, mengampuni daripada sakit hati, bersukacita daripada memendam kemarahan, disitulah kita belajar menutup hari-hari dengan kebahagiaan dan mengubah setiap luka menjadi berkat. Menyimpan luka hati tidak akan mengubah apa yang telah terjadi, namun dengan melepaskan pengampunan maka kita dapat mengubah masa depan. Tentukanlah pilihan yang benar dan nikmatilah berkatNya. Tuhan memberkati.
Doa:
Yesus, mampukanlah aku untuk menjalani hidup ini lepas dari kepahitan yang terjadi akibat perlakuan dari orang-orang terdekatku, agar aku tidak terhambat untuk melangkah memasuki rencana kehidupanMu yang indah. Amin.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
atau caci maki dengan caci maki,Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan