Yeremia 17:7 "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!"
Renungan:
Suatu ketika Yesus melihat seorang lumpuh sedang terbaring di dekat kolam Betesda. Ia menunggu malaikat Tuhan yang sewaktu-waktu akan turun ke dalam kolam itu dan mengguncangkan air yang ada di dalamnya. Sebab barangsiapa yang lebih dulu masuk ke dalam kolam itu akan menjadi sembuh. Yesus mengetahui bahwa orang lumpuh itu telah lama berada dalam keadaan demikian. Untuk itu Ia menawarkan kesembuhan kepada orang lumpuh itu dengan bertanya, "Maukah engkau sembuh?" Orang lumpuh itu ternyata masih berfokus pada masalahnya sehingga ia menjawab, "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Seharusnya orang lumpuh itu hanya perlu menjawab, "Ya". Tetapi, orang lumpuh itu seolah-olah menyalahkan orang lain atas kondisi yang ia alami.
Terkadang kitapun sama seperti orang lumpuh tersebut. Ketika kita terlampau mengandalkan orang lain, kita sudah menjadikan diri tidak berdaya, menjadikan hati kecewa dan tidak jarang mempersalahkan orang lain atas keadaan yang kita alami. Terlebih daripada itu, kita tidak dapat melihat pertolongan yang Tuhan tawarkan kepada kita.
Untuk itu kita harus belajar mengandalkan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah sumber kekuatan dan pengharapan kita. Sebagai orang percaya, sudah seharusnya kita mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, karena diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan. Jika dahulu kita tidak mengandalkanNya, sekarang sudah saatnya kita mengandalkan Tuhan. Nantikanlah perkara ajaib yang akan Ia kerjakan. Tuhan memberkati.
Suatu ketika Yesus melihat seorang lumpuh sedang terbaring di dekat kolam Betesda. Ia menunggu malaikat Tuhan yang sewaktu-waktu akan turun ke dalam kolam itu dan mengguncangkan air yang ada di dalamnya. Sebab barangsiapa yang lebih dulu masuk ke dalam kolam itu akan menjadi sembuh. Yesus mengetahui bahwa orang lumpuh itu telah lama berada dalam keadaan demikian. Untuk itu Ia menawarkan kesembuhan kepada orang lumpuh itu dengan bertanya, "Maukah engkau sembuh?" Orang lumpuh itu ternyata masih berfokus pada masalahnya sehingga ia menjawab, "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Seharusnya orang lumpuh itu hanya perlu menjawab, "Ya". Tetapi, orang lumpuh itu seolah-olah menyalahkan orang lain atas kondisi yang ia alami.
Terkadang kitapun sama seperti orang lumpuh tersebut. Ketika kita terlampau mengandalkan orang lain, kita sudah menjadikan diri tidak berdaya, menjadikan hati kecewa dan tidak jarang mempersalahkan orang lain atas keadaan yang kita alami. Terlebih daripada itu, kita tidak dapat melihat pertolongan yang Tuhan tawarkan kepada kita.
Untuk itu kita harus belajar mengandalkan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah sumber kekuatan dan pengharapan kita. Sebagai orang percaya, sudah seharusnya kita mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, karena diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan. Jika dahulu kita tidak mengandalkanNya, sekarang sudah saatnya kita mengandalkan Tuhan. Nantikanlah perkara ajaib yang akan Ia kerjakan. Tuhan memberkati.
Doa:
Yesus, jamahlah hatiku agar aku mulai dapat untuk mengandalkan Engkau dalam setiap segi kehidupanku. Aku membutuhanMu Yesus, masuklah dan kuasailah seluruh keberadaan diriku ini. Amin.
Yesus, jamahlah hatiku agar aku mulai dapat untuk mengandalkan Engkau dalam setiap segi kehidupanku. Aku membutuhanMu Yesus, masuklah dan kuasailah seluruh keberadaan diriku ini. Amin.
==================================
Jeremiah 17: 7 "Blessed is the man who trusts in the Lord, and whose hope the Lord!"
reflection:
Once when Jesus saw a paralyzed man was lying in the pool of Bethesda. He waited for the angel of God who at times will go down into the pool and shook the water in it. Whoever comes first into the pool would be healed. Jesus knew that the man had been in such a situation. For this he offers healing to the paralyzed man to ask, "Wilt thou be made whole?" The paralyzed man was still focused on the problem until he answered, "Lord, there is no one to put me into the pool when the water is troubled, and while I'm trying to get it, someone else steps down before me." The paralyzed man should only have to answer, "Yes". But, the man seemed to blame others for the condition that it is natural.
Sometimes we too are just as lame. When we over-rely on others, we are already making themselves helpless, frustrated and makes careful not uncommon blame others for the situation we are experiencing. In addition, we can not see the help that God offers us.
For that we must learn to rely on the Lord Jesus. Jesus is the source of strength and hope. As believers, we should rely on God in every aspect of our lives, for blessed are those who rely on God. If we did not rely on it, now it is time for us to rely on God. Wait for the magic will he do. God bless.
Prayer:
Jesus, strike me so that I can begin to rely on you in every aspect of life. I membutuhanMu Jesus, come and live in the presence of myself. Amen.
=========================================
إرميا 17: 7 "طوبى للرجل الذي يثق في الرب، والتي نأمل الرب!"
التفكير:
مرة واحدة عندما رأى يسوع رجل مشلول كان يرقد في بركة بيت حسدا. وانتظر لملاك الله الذي في بعض الأحيان سوف النزول الى حمام السباحة وهزت المياه فيه. من يأتي أولا في بركة من شأنه أن تلتئم. عرف يسوع أن الرجل كان في مثل هذه الحالة. لهذا وقال انه يقدم شفاء للمفلوج أن نسأل، "انت الذبول يتم كله؟" لا تزال تركز على رجل مشلول على المشكلة حتى أجاب، "يا رب، لا يوجد واحد وضعني في البركة متى تحرك الماء. المضطرب، وبينما أنا أحاول الحصول عليه، وشخص آخر يتنحى قبلي". يجب أن يكون رجل مشلول فقط للإجابة "نعم". ولكن، يبدو أن الرجل لإلقاء اللوم على الآخرين لحالة هذا فمن الطبيعي.
أحيانا نحن مثلما ضعيفة جدا. عندما كنا الإفراط في الاعتماد على الآخرين، ونحن نبذل بالفعل أنفسهم بلا حول ولا قوة، والإحباط، ويجعل دقيق غير المألوف إلقاء اللوم على الآخرين عن الوضع الذي نشهده. وبالإضافة إلى ذلك، لا نستطيع أن نرى على المساعدة التي يقدم الله لنا.
لذلك يجب علينا أن نتعلم أن نعتمد على الرب يسوع. يسوع هو مصدر القوة والأمل. كمؤمنين، يجب أن نعتمد على الله في كل جانب من جوانب حياتنا، لطوبى أولئك الذين يعتمدون على الله. إذا كنا لا تعتمد على ذلك، والآن حان الوقت بالنسبة لنا أن نعتمد على الله. انتظر سحر سيفعل. بارك الله فيكم.
الصلاة:
يسوع، يبدو لي حتى أستطيع أن تبدأ في الاعتماد عليك في كل جانب من جوانب الحياة. أنا membutuhanMu يسوع، يأتي ويعيش في وجود نفسي. آمين.