Roma 12:15 "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!"
Renungan:
Suatu kali sepasang suami istri kehilangan anak gadis semata wayang mereka yang berusia 3 tahun karena kecelakaan. Karena tidak mampu menerima kenyataan tersebut mereka mendatangi para hamba Tuhan untuk mendapat kekuatan. Semua hamba Tuhan memberi kekuatan dengan ilmu teologia mereka dan kutipan firman Tuhan. Mereka tetap tidak bisa menerima bahwa kematian gadis kecilnya itu untuk memenuhi kehendak Allah. Nasihat para hamba Tuhan pun tidak mengena di hati mereka.
Suatu kali sepasang suami istri kehilangan anak gadis semata wayang mereka yang berusia 3 tahun karena kecelakaan. Karena tidak mampu menerima kenyataan tersebut mereka mendatangi para hamba Tuhan untuk mendapat kekuatan. Semua hamba Tuhan memberi kekuatan dengan ilmu teologia mereka dan kutipan firman Tuhan. Mereka tetap tidak bisa menerima bahwa kematian gadis kecilnya itu untuk memenuhi kehendak Allah. Nasihat para hamba Tuhan pun tidak mengena di hati mereka.
Akhirnya mereka menemui salah seorang wanita tua yang lemah di gereja mereka. Sebenarnya wanita tua itu bisa menjelaskan alasan-alasan mengapa anaknya meninggal dan mengutip ayat firman Tuhan. Tetapi tidak sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Apa yang dilakukannya hanyalah membuka tangannya lebar-lebar, melingkarkannya ke bahu pasangan suami istri tersebut dan menangis bersama-sama mereka.
Kadang-kadang ketika jawaban teologia tidak dapat memuaskan dan menjawab banyak kejadian yang merupakan rahasia Tuhan, mungkin kita hanya perlu berdiam diri dan memberikan jawaban dalam bentuk lain. Jawaban tanpa kata-kata dapat berupa empati serta perhatian yang tulus kepada orang-orang yang ada dalam masalah. Kasih serta perhatian yang tulus banyak kali menjadi jawaban yang sebenarnya sedang dicari orang. Ada kekuatan dan penghiburan ketika seseorang tahu bahwa ada orang yang mau ikut merasakan penderitaan mereka.
Bacaan di atas merupakan salah satu pelayanan dalam bentuk kasih serta perhatian yang dalam. Kasih yang turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain. Tuhan memberkati.
Doa:
Yesus, berilah aku kepekaan hati untuk mau berbagi perasaan kepada orang-orang yang sedang mengalami kegalauan dan hilang pengharapan, agar melalui kehadiranku mereka memperoleh kekuatan dan kelegaan. Amin.
Yesus, berilah aku kepekaan hati untuk mau berbagi perasaan kepada orang-orang yang sedang mengalami kegalauan dan hilang pengharapan, agar melalui kehadiranku mereka memperoleh kekuatan dan kelegaan. Amin.